Thursday, 20 December 2012

Pengertian Rakyat, Penduduk, Warga Negara, Bangsa, Serta Hak dan Kewajiban Warga Negara


Pengertian Rakyat, Penduduk, Warga Negara, Bangsa,
Serta Hak dan Kewajiban Warga Negara

A.    Rakyat (Inggris : Peoples) adalah bagian dari suatu negara atau elemen penting dari suatu pemerintahan. Rakyat terdiri dari beberapa orang yang mempunyai ideologi sama dan tinggal di daerah/pemerintahan yang sama dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama yaitu untuk membela negaranya bila diperlukan.Elemen rakyat terdiri dari wanita , pria , anak-anak , kakek dan nenek.Rakyat akan dikatakan rakyat jika telah disahkan oleh negara yang ditempatinya dan telah memenuhi syarat-syarat sebagai rakyat/warga negara Rakyat diambil dari kata Rahayat..artinya yang mengabdi,pengikut,pendukung.Konotasinya sangat merendahkan karena dianggap sebagai "hamba,budak dan sejenisnya" Sehingga agak berbeda dengan maksud dari kata people ( Inggris )..apalagi kalau dengan konotasi rakyat sebagai sebuah kekuatan atau pemilik sebuah negara

B.     Penduduk adalah orang yang tinggal di suatu daerah. Penduduk adalah orang yang berhak tinggal daerah, dengan syarat orang tersebut harus memiliki surat resmi untuk tinggal disitu
Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Jadi penduduk adalah kumpulan manusia yang tinggal di suatu wilayah (Negara, kota dan daerah) yaitu dengan memiliki surat resmi untuk tinggal di wilayah tersebut.
penduduk merupakan sekelompok orang atau individu yang tinggal di kota maupun yang di desa dalam suatu negara. Dan dalam ilmu sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografis dan ruang tertentu.
Jadi, warga negara adalah orang yang tinggal di suatu negara dengan keterkaitan hukum dan peraturan yang ada dalam negara tersebut serta diakui oleh negara, baik warga asli negara tersebut atau pun warga asing dan negara tersebut memiliki ketentuan kepada siapa yang akan menjadi warga negaranya.
Berikut pendapat beberapa para ahli tentang pengertian bangsa.
Jadi dari definisi diatas, bangsa adalah suatu kelompok manusia yang memiliki karakteristik dan ciri yang sama (nama, budaya, adat), yang bertempat tinggal di suatu wilayah yang telah dikuasai nya atas sebuah persatuan yang timbul dari rasa nasionalisme serta rasa solidaritas dari sekumpulan manusia tersebut serta mengakui negaranya sebagai tanah airnya.

Jadi dari definisi diatas, bangsa adalah suatu kelompok manusia yang memiliki karakteristik dan ciri yang sama (nama, budaya, adat), yang bertempat tinggal di suatu wilayah yang telah dikuasai nya atas sebuah persatuan yang timbul dari rasa nasionalisme serta rasa solidaritas dari sekumpulan manusia tersebut serta mengakui negaranya sebagai tanah airnya.

Friday, 14 December 2012

Tanda-tanda Pengenal dalam Pramuka


Tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka dapat di bagi ke dalam beberapa kelompok, seperti terdapat di bawah ini.
  • UMUM
    1. Tutup kepala
    2. Tanda pelantikan
    3. Tanda harian
    4. Tanda kepramukaan sedunia
  • SATUAN
    1. Tanda barung
    2. Tanda regu
    3. Tanda sangga
    4. Tanda gudep
    5. Tanda Kwartir
    6. Tanda krida / saka
    7. Lencana daerah / wilayah

Monday, 3 December 2012

Bahaya Rokok/Bahan Rokok yang Paling Berbahaya

.
BAHAYA ROKOK
Taukah kamu bahwa di setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4000 bahan kimia beracun yang membahayakan. Diantara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan banyak lagi.
            Tiga Bahan Rokok yang Paling Berbahaya :

            Nikotin
Menurut Jeanne Mandagi, (1996 :152) nikotin dalam jumlah kecil mempunyai pengaruh menenangkan, tetapi kadang – kadang bisa meradang. Ditambahkan pula oleh Sue Armstrong (1991 : 7) bahwa nikotin merupakan bahan kimia yang tidak berwarna dan merupakan salah satu racun paling keras yang kita kenal. Kedua pendapat ini memberikan penjelasan tentang dampak nikotin pada tubuh dan karakterisiknya.
Hal ini tentunya tergantung pada jumlah dan keadaan fisiologis serta psikologis orangnya. Dalam jumlah besar, nikotin sangat berbahaya, yaitu antara 20 mg sampai 50 mg nikotin dapat menyebabkan terhentinya pernapasan. Meghisap satu batang rokok berarti telah menghisap 2 – 3 mg nikotin. Jika asapnya tidak dihisap, nikotin yang terhisap hanya 1 – 1,5 mg saja. Bagi orang – orang yang bukan perokok atau yang tidak biasa merokok, dengan menghisap 1 – 2 mg nikotin saja sudah menyebabkan mereka pusing, sakit kepala, mual dan muntah. Mereka berkeringat dan terasa sakit di daerah lambung. Nikotin menaikkan tekanan darah dan mempercepat denyut jantung hingga pekerjaan jantung menjadi lebih berat. Selanjutnya, nikotin juga menyebabkan ketagihan. (Jeanne Mandagi, 1996 :152).
Seperti yang kita ketahui bahwa nikotin mempunyai pengaruh menenangkan. Pendapat lain menambahkan, Hans Tjandra. “Merokok dan Kesehatan”. 2003. http//:www.compas.co.id (19 Desember 2009 )) nikotin mengganggu sistem saraf simpatis dengan akibat meningkatnya kebutuhan oksigen miokard. Bahan ini, selain meningkatkan kebutuhan oksigen, juga mengganggu suplai oksigen ke otot jantung (miokard) sehingga merugikan kerja miokard.
Selain menyebabkan ketagihan merokok, nikotin juga merangsang pelepasan adrenalin, meningkatkan frekuensi denyut jantung, tekanan darah, kebutuhan oksigen jantung, serta menyebabkan gangguan irama jantung. Oleh karena itu, semakin banyak rokok dihisap, semakin hebat jantung dipacu. Nikotin juga mengganggu kerja saraf, otak, dan banyak bagian tubuh lainnya. Nikotin mengaktifkan trombosit dengan akibat timbulnya adhesi trombosit (penggumpalan) ke dinding pembuluh darah

Tuesday, 27 November 2012

Sejarah & Perkembangan Gerakan Pramuka Indonesia

Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.

Sejarah Singkat Gerakan Pramuka

 
Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).


Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).

Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.

Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.

Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.

Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.

Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)

Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).

Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.

Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.

Perkembangan Gerakan Pramuka

Friday, 23 November 2012

Pembelajaran Kontekstual


MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Pembelajaran Kontekstual adalah konsep pembelajaran yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa. Dan juga mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.



LANDASAN FILOSOFIS MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL:
  1. CTL mencerminkan konsep saling bergantungan.
  2. CTL mencerminkan prinsip deferensiasi
  3. CTL mencerminkan prinsip pengorganisasian diri
Landasan filosofi CTL adalah :
a)      konstruktivisme artinya filosofi belajar yang menekankan bahwa belajar tidak hanya sekedar menghafal. Siswa harus mengkonstruksi pengetahuan di benak mereka sendiri. Pengetahuan tidak bisa dipisah-pisahkan harus utuh.
b)      Konstruktivisme berakar pada filsafat pragmatisme yang digagas oleh John Dewey pada awal abad ke 20 yaitu filosofi belajar yang menekankan kepada pengembangan minat dan pengalaman siswa

KOMPONEN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL:
  1. Konstruktivisme
  2. Inkuiri
  3. Bertanya
  4. Masyarakat belajar
  5. Pemodelan
  6. Refleksi
  7. Penilaian
POLA /SKENARIO PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL:
         Pembelajaran kontekstual dapat dilaksanakan dari TK ¾ SD ¾ SMTP ¾ SMTA dan PT.
Contoh-contoh pengkaitan dalam CTL di kelas :
a. Di kelas yang sudah tinggi para guru mendorong siswa untuk membaca, menulis dan berpikir dengan cara kritis dengan meminta mereka untuk fokus pada persoalan-persoalan kontroversial di lingkungan atau masyarakat (misalnya melakukan penelitian di perpustakaan, melakukan survey lapangan dan mewawancarai pejabat).
b. Seorang guru IPS, meminta kelompok untuk menentukan pembicaraan tamu/narasumber untuk menjelaskan hal yang sedang diteliti ¾ tentang …….
c. Di suatu kelas yang membahas tentang pariwisata siswa diminta untuk membahas potensi   pariwisata di wilayahnya dari berbagai sudut pandang dan ide-idenya.
d. Menyuruh anak mengadakan simulasi mengenai kejadian-kejadian yang memicu perang dunia II, pecahnya G 30 S PKI, dll.
e. Seorang guru matematika memberi tugas pada siswa tentang kegiatan di masa datang cara menabung untuk masa pensiun.

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL:
1.      Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri dan mengkonstruksikan sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya.
2 .   Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik.
3.    Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya.
4.    Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok-kelompok)
5.    Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran.
6.    Lakukan refleksi di akhir penemuan.
7.    Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.

CIRI KELAS YANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL:
  1. Pengalaman nyata
  2. Kerjasama saling menunjang
  3. Gembira belajar dengan bergairah
  4. Pembelajaran terintegrasi
  5. Menggunakan berbagai sumber
  6. Siswa aktif dan kritis
  7. Menyenangkan tidak membosankan
  8. Sharing dengan teman
  9. Guru kreatif
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL:
  1. Memilih tema
  2. Menentukan konsep-konsep yang dipelajari
  3. Menentukan kegiatan –kegiatan untuk investigasi konsep-konsep terdaftar
  4. Menentukan mata pelajaran terkait(dalam bentuk diagram)
  5. Mereviu kegiatan-kegiatan & mata pelajaran yang terkait
  6. Menentukan urutan kegiatan
Menyiapkan tindak lanjut

Wednesday, 21 November 2012

Sejarah Kepramukaan, Riwayat Hidup Baden Powell


Sejarah Kepramukaan

Pendahuluan

Kalau kita mempelajari sejarah pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari riwayat hidup pendiri gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of Gilwell.
Hal ini disebabkan pengalaman beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di negara Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi gerakan kepramukaan.



Riwayat hidup Baden Powell
Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson masih kecil.
Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan menarik diantaranya :

  1. Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
  2. Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-lainnya.
  3. Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.
  4. Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca indera kepada Kimball O’Hara.
  5. Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.
  6. Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.
Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi Tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik.
William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu.
Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.
Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.

Tuesday, 13 November 2012

Pengertian Membaca dan Membaca Cepat


MEMBACA CEPAT

Pengertian Membaca
Membaca ialah kegiatan menyerap informasi yang diperoleh dari bahan visual atau tertulis. Aktivitas ini melibatkan informasi visual (mata, tulisan, cahaya) dan informasi nonvisual (pengetahuan tentang bahasa, pengalaman membaca, dan wawasan tentang materi bacaan)

Pengertian Membaca Cepat
Membaca cepat merupakan kegiatan untuk menyerap informasi secara cepat dari bahasa tulis. Ukuran kecepatan membaca siswa SD atau SMP adalah 200 kpm, siswa SMA adalah 250 kpm, mahasiswa sarjana adalah 325 kpm, dan mahasiswa pascasarjana adalah 400 kpm

Tujuan Membaca Cepat
     Mencari topik-topik bacaan, misalnya ketika akan membuat kliping, membeli buku, majalah, atau koran.
       Mencari bagian penting yang kita perlukan, misalnya ketika mencari fakta, konsep, atau teori untuk menulis karya tulis.
           Melakukan penyegaran terhadap hal-hal yang pernah kita baca.

Teknik Pindai (scanning)
Membaca cepat untuk menemukan/ memperoleh suatu informasi tanpa membaca secara lengkap bagian-bagian yang tidak perlu. Misalnya kalau kita mencari nomor telepon di buku telepon, mencari arti kata/istilah dalam kamus, mencari jadwal acara televisi di surat kabar dan sebagainya.

Teknik Layap
Teknik layap (scimming) yaitu membaca cepat untuk mengambil intisari dari suatu bacaan, berupa ide-ide pokok atau detail penting. Dalam hal ini kita harus sudah menetapkan apa yang akan kita cari, lalu kita telusuri dengan cepat. Begitu kita temukan baru kita baca dengan seksama untuk kita dalami

Tips dalam membaca cepat
1.        Tidak melakukan vokalisasi atau membaca dengan bersuara atau mungkin bergumam
2.        Tidak menggerakan bibir.
3.        Tidak menoleh ke kanan-kiri mengikuti fokus bacaan.
4.        Tidak menunjuk bagian yang dibaca
5.        Tidak melakukan subvokalisasi atau melafalkan dalam hati/pikiran kata-kata yang dibaca akan lebih memperhatikan bagaimana melafalkan secara benar daripada memahami ide yang terkandung
6.        Tidak melakukan regresi
7.        Carilah kata kunci
8.        Abaikan kata tugas yang sifatnya berulang-ulang
9.        Tidak selalu berhenti lama di awal baris atau kalimat.
10.    Biasakan untuk membaca kelompok kata atau frase.
11.    Jika dalam penulisan bacaan itu dalam bentuk kolom-kolom kecil (seperti surat kabar) arah gerak mata tidak ke samping secara horizontal, tetapi ke bawah atau melingkar-lingkar

Monday, 15 October 2012

SUMBER BAHAN AJAR


SUMBER BAHAN AJAR
Sumber bahan ajar merupakan tempat di mana bahan ajar dapat diperoleh. Dalam mencari sumber bahan ajar, siswa dapat dilibatkan untuk mencarinya. Misalnya, siswa ditugasi untuk mencari koran, majalah, hasil penelitian, dsb. Hal ini sesuai dengan prinsip pembelajaran siswa aktif (CBSA). Berbagai sumber dapat kita gunakan untuk mendapatkan  materi pembelajaran  dari setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sumber-sumber dimaksud dapat disebutkan di bawah ini:
1.       Buku teks
Buku teks yang diterbitkan oleh berbagai penerbit dapat dipilih untuk digunakan sebagai sumber bahan ajar. Buku teks yang digunakan sebagai sumber bahan ajar untuk suatu jenis matapelajaran tidak harus hanya satu jenis, apa lagi hanya berasal dari satu pengarang atau penerbit. Gunakan sebanyak mungkin buku teks agar dapat diperoleh wawasan yang luas.

LANGKAH-LANGKAH PEMILIHAN BAHAN AJAR


LANGKAH-LANGKAH PEMILIHAN BAHAN AJAR
            Sebelum melaksanakan pemilihan bahan ajar, terlebih dahulu perlu diketahui kriteria pemilihan bahan ajar. Kriteria pokok pemilihan bahan ajar atau materi pembelajaran adalah standar kompetensi dan kompetensi dasar. Hal ini berarti bahwa materi pembelajaran yang dipilih untuk diajarkan oleh guru di satu pihak dan harus dipelajari siswa di lain pihak hendaknya berisikan materi atau bahan ajar yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar. Dengan kata lain, pemilihan bahan ajar haruslah mengacu atau merujuk pada standar kompetensi.
                Setelah diketahui kriteria pemilihan bahan ajar, sampailah kita pada langkah-langkah pemilihan bahan ajar. Secara garis besar langkah-langkah pemilihan bahan ajar meliputi :

      untuk membuka link : klik link dan tunggu beberapa detik, setelah itu klik SKIP AD / Lewati di pojok kanan atas..!
Sumber : Pedoman memilih dan menyusun bahan ajar
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2006

PRINSIP - PRINSIP PEMILIHAN BAHAN AJAR


PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN BAHAN AJAR
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyusunan bahan ajar atau materi pembelajaran. Prinsip-prinsip dalam pemilihan materi pembelajaran meliputi prinsip relevansi, konsistensi, dan kecukupan.
Prinsip relevansi artinya keterkaitan. Materi pembelajaran hendaknya relevan atau ada kaitan atau ada hubungannya dengan pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebagai misal, jika kompetensi yang diharapkan dikuasai siswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta atau ghbahan hafalan.

Sunday, 14 October 2012

PENGERTIAN BAHAN AJAR (MATERI PEMBELAJARAN)


PENGERTIAN BAHAN AJAR (MATERI PEMBELAJARAN)
Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai.

Monday, 24 September 2012

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa pada anak

Faktor-faktor  yang mempengaruhi perkembangan bahasa pada anak

·         Faktor Kesehatan
Jika anak mengalami sakit terus-menerus maka anak tersebut akan mengalami kelambatan atau kesulitan dalam perkembangan bahasa anak secara formal.
-          Anak akan menjadi pendiam, pemalu dan tidak aktif.
·         Faktor Intelegensi
-          Anak yang kurang cerdik akan lambat dalam bercakap.
-        Anak tidak responsif terhadap apa yang didengar, sehingga anak akan lesu dan pasif.
·         Faktor Hubungan Keluarga
1. Kurang kasih sayang
Anak yang dimasukkan kedalam suatu lembaga sehingga kurang mempunyai kesempatan yang wajar untuk mengungkapkan kasih sayang untuk dicintai oleh orang lain sehingga membuat anak menjadi :
-          pendiam, lesu, tidak responsif terhadap senyuman.
-          tidak berusaha untuk memperoleh kasih sayang,
-          serta lebih lambat perkembangannya dari anak yang berada di lingkungan yang berbahagia.
2. Perilaku akrab
Hubungan anak dengan ibu atau pengganti ibu yang akrab, hangat dan memuaskan. Semua anak memerlukan perawatan yang terus menerus, sehingga anak merasa aman, puas dan ada hubungan keterikatan yang sangat erat yang merupakan dasar untuk mengadakan persahabatan dan menerima perilaku yang lebih baik.
3. Besarnya keluarga
Pengaruh besarnya keluarga terhadap awal perkembangan anak, dari anak keluarga besar yang jarak usia semua anak sangat kecil, mengalami sedikit hubungan langsung dengan ibunya karena ibunya terlalu sibuk. Anak yang kurang kasih sayang ibu, kurang kesempatan untuk mengembangkan keterikatan emosi, juga kekurangan perhatian dan rangsang mengakibatkan anak lesu dan pasif.

Thursday, 20 September 2012

Hakikat, Unsur, dan Macam Puisi Anak

A.       Hakikat Puisi
Pada hakikatnya puisi itu mempunyai cakupan definisi yang sangat luas ,menurut Hodgins dan Silverman (via mitvhell, 2003:142) berpendapat “ Jika membaca sebuah buku yang membuat seluruh tubuh kedinginan dan tanpa adanya api yang dapat memanaskan tubuh, kami tahu bahwa itu adalah puisi.”
Jika dilihat dari cara pencandraan puisi secara tidak langsung yang sugestif menurut Eleanor Parton (via Huck dkk, 1987:392) berpendapat “ Puisi bukan sekuntum mawar, tetapi ia memancarkan semerbak wangi bunga mawar. Puisi bukan lautan, tetapi memperdengarkan gemuruh suara laut.”

  1. Karakteristik Puisi

 Puisi adalah sebuah genre sastra yang amat memperhatikan pemlihan aspek kebahasaan (diksi). Sehingga tidak salah jika dikatakan bahwa bahasa puisi adalah bahasa yang tersaring penggunaannya. Adapun karakteristik puisi anak tersebut adalah :
1.         Karakteristik puisi anak dilihat dari segi pendayaan:
·      Puisi anak tentunya masih lebih sederhana. Kesederhanaan itu harus dilihat dari unsur diksi, struktur, ungkapan kebahasaan dan kemungkinan kemaknaan.
2.         Puisi anak baik dalam segi bahasa mapun makna :
·      Yang diungkapkan masih polos (pengungkapan sesuatu dari kacamata anak)
·      Lugas
·      Apa adanya
3.         Dilihat dari segi permainan bahasa:
·      Bahasa puisi anak terlihat lebih intensif. Hal itu terlihat dari pengutamaan pemunculan aspek rima dan irama atau berbagai bentuk pengulangan yang lain.
·      Tujuan keindahan puisi dan lagu itu terutama dicapai lewat pencapaian rima dan irama. Keindahan bunyi puisi itu memberikan kesenangan, kepuasan, dan kebahagiaan tersendiri bagi anak. Oleh karena itu, fungsi puisi bagi anak dan kita memberikan kesenangan dan kepuasan batin.
·      Intensitas dalam hal pendayaan unsure rima dan irama terlihat pada puisi-puisi lagu dan tembang-tembang dolanan misalnya, “Keplok Ame-Ame”, “Dhondong Apa Salak”. Puisi dalam bentuk tulisan.

2.    Dari Rima dan Irama ke Puisi

Keindahan lagu-lagu ninabobo, tembang-tembang dolanan, dann nursey rhymes, terutama dan pertama-tama diperoleh lewat permainan bahasa. Permainan bahasa itu sendiri dapat dilakukan lewat berbagai cara, tetapi yang paling dominan adalah cara-cara perulangan, repetisi, perulangan bentuk dan jika dibacakan menghasilkan repetisi bunyi. Wujud perulangan itu sendiri dapat menyangkut kata-kata yang menghasilkan persajakan, rima, dan pola struktur sintaksis yang menghasilkan irama, irama yang ritmis dan melodius. Dengan dilagukan  puisi-puisi lagu anak itu bahkan menjadi semakin dominan peran rima & iramanya, semakin terlihat unsure kepuisiannya.

B.        UNSUR PUISI
1.    Bunyi
Keindahan bunyi dalam sebuah puisi terasa intensitassnya etelah puisi itu dibacakan, dan bahkan jika mungkin dilagukan, tidak dilihat secara visual dalam bentuk tulisan.
Persajakan, rima
Pola perulangan bunyi yang sengaja ditimbulkan & didayakan untuk mencapai efek keindahan itulah yang kemudian dikenal sebagai persajakan, sajak, atau rima. Fungsi persajakan, yaitu yang dikenal sebagai daya evokasi: kemampuan untuk membangkitkan bunyi lain secara ekspresif.
Irama
Irama dalam puisi berkaitan dengan gerak, alunan, bunyi yang teratur yang ritmis, dan itu akan terasa jika puisi itu dibaca dan didengarkan.
2.    Kata
           Seleksi kata
Dilihat dari segi penulis puisi, seleksi kata-kata adalah proses penulisan yang intensif, menantang & sekaligus mengasyikkan sebagai manifestasi espresi pengalaman emosionalnya. Dilihat dari sudut pebaca puisi, seleksi kata-kata adalah jaminan pemerolehan kenikmatan emotif & kemudahanpemahaman dialog yang ditawarkan. Apek pemilihan kata berdasarkan :
·      Aspek bunyi
·      Aspek bentuk
·      Aspek makna
·      Aspek ekspresifitas
3.    Sarana Retorika
Sarana retorika sengaja dipakai untuk memperindah pengungkapan kebahasaan & memperluas (juga mengongkretkan & memfasilitasi)  jangkauan pemaknaan. Sarana retorika meliputi:
·      Pemajasan. Pemajasan adalah suatu bentuk pengungkapan yang berada di wilayah tarik-menarik antara makna denotai & konotasi, langsung & tidak langsungnya makna yang ditunjuk, makna tersirat & tersurat. Pemajasan lebih difungsikan untuk menambah kemungkinan berbagai dimensi pemaknaan. Secara garis besar majas dikelompokkan menjadi 3 yaitu
Ø  Perbandingan.
Berupa bentuk metafora, simile,
Ø  Persamaan
Berupa bentuk personifikasi
Ø  Pertautan
Berupa bentuk metonimi-sinekdok
·      Citraan. Citraan untuk mengongkretkan penuturan yang membantu pembaca untuk melihat, mendengar, merasakan, & menyentuh berbagai pengalaman yang diungkapkan dalam puisi. Citraan dibedakan menjadi:
Ø  Penglihatan (visual)
Ø  Pendengaran (auditif)
Ø  Gerakan (kinestik)
Ø  Rabaan,
Ø  cecapaian (taktil termal)
Ø  Penciuman (olfaktori)
·       Penyiasatan struktur. Penyiasatan struktur adalah salah satu wujud sarana retorika yang bermain di wilayah struktur & menghasilkan efek retoris yang paling intensif. Penyiasatan struktur untuk lebih “menggayakan”, mengintensifkan, & menghidupkan pengeksprsian.
4.    Tema
Jika penulis puisi itu adalah anak-anak, kandungan isi puisi yang dihasilkanmesti juga tidak jauh dari dunia anak, pengalaman anak, & bagimana cara anak memandang hal-hal itu semua yang menurut ukuran orang dewasa terrgolong sederhana. Orang dewasayang menulis puisi anak pun mau tidak mau harus “menyeuaikan diri” dengan duni & cara pandang anak agar puisi yang dihasilkan komunikatif bagi pembaca anak. Tema-tema yang banyak ditemukan pda puisi anak misalnya, tema orang tua & guru, tema binatang & lingkungan alam, tema religious.

C.        MACAM PUISI ANAK
Berdasarkan isi kandungan yang ingin disampikan Huck dkk. (1987:406-2) membedakan puisi anak ke dalam jenis antara lain:
·           Balada (ballads)
Balada adalah puisi yang berisi cerita, namunia diadaptasikan untuk dinyanyikan atau paling tidak memberikan efek nyanyian. Karkteristik balada adalah dipergunakan dialog dalam pengisahan cerita, kuatnya aspek repetisi bnyi yang terwujud dalam bentuk rima & irama, & adanya unsure refrain sebagaimana halnya dalam nyanyian. Puisi yang memiliki aspek balada misalnya, puisi yang berjudul “Mama, Ada Orang Minta-Minta di Pintu Pagar” (karya Sherly Malinton).
·           Puisi naratif (narrative poems)
Puisi naratif adlah puisi yang bercerita (Mitchel, 2003:147). Wujud puisinya dapat berupa puisi lirik, sonata, atau syair, namun suatu hal yang pasti adalah bahwa puisi itu berisi cerita (Huck dkk. (1987:407). Salah satu contoh puisi naratif adalah puisi yang berjudul “Putri Bangau” (karya Leon Agusta)
·           Verse bebas (free verse)
·           Puisi konkret (concrete poetry)

Mitchell (2003:147-48) yang membedakan puisi anak ke dalam jenis antara lain:
  • Puisi naratif (narrative poems)
  • Puisi lirik (lyrical poems)
  • Puisi lirik adalah menggambarkan suasana hati, jiwa, perasaan, & pikiran. Puisi lirik berwujud ontaran jiwa, hati perasaan, & pikiran untuk menyikapi sesuatu yang telah menjadi pengalaman emosional penulisnya. Misalnya, puisi yang berjudul “Papaku” (karya Reynaldo Marsadio).
  • Puisi dengan bentuk khusus (poems with specific forms)
  • Verse bebas (free verse)
  • Puisi konkret (concrete poetry)
lebih lengkap lihat di http://id.wikipedia.org/wiki/Puisi