SUMBER
BAHAN AJAR
Sumber bahan ajar merupakan tempat di
mana bahan ajar dapat diperoleh. Dalam mencari sumber bahan ajar, siswa dapat
dilibatkan untuk mencarinya. Misalnya, siswa ditugasi untuk mencari koran,
majalah, hasil penelitian, dsb. Hal ini sesuai dengan prinsip pembelajaran
siswa aktif (CBSA). Berbagai sumber dapat kita gunakan untuk mendapatkan materi pembelajaran dari setiap standar kompetensi dan kompetensi
dasar. Sumber-sumber dimaksud dapat disebutkan di bawah ini:
1.
Buku teks
Buku
teks yang diterbitkan oleh berbagai penerbit dapat dipilih untuk digunakan
sebagai sumber bahan ajar. Buku teks yang digunakan sebagai sumber bahan ajar
untuk suatu jenis matapelajaran tidak harus hanya satu jenis, apa lagi hanya
berasal dari satu pengarang atau penerbit. Gunakan sebanyak mungkin buku teks
agar dapat diperoleh wawasan yang luas.
2.
Laporan hasil
penelitian
Laporan
hasil penelitian yang diterbitkan oleh lembaga penelitian atau oleh para
peneliti sangat berguna untuk mendapatkan sumber bahan ajar yang atual atau
mutakhir.
3.
Jurnal
(penerbitan hasil penelitian dan
pemikiran ilmiah)
Penerbitan berkala yang berisikan hasil
penelitian atau hasil pemikiran sangat bermanfaat untuk digunakan sebagai
sumber bahan ajar. Jurnal-jurnal tersebut berisikan berbagai hasil penelitian
dan pendapat dari para ahli di bidangnya masing-masing yang telah dikaji
kebenarannya.
4.
Pakar bidang
studi
Pakar atau ahli bidang studi penting
digunakan sebagai sumber bahan ajar. Pakar tadi dapat dimintai konsultasi
mengenai kebenaran materi atau bahan ajar, ruang lingkup, kedalaman, urutan,
dsb.
5.
Profesional
Kalangan
professional adalah orang-orang yang bekerja pada bidang tertentu. Kalangan
perbankan misalnya tentu ahli di bidang ekonomi dan keuangan. Sehubungan dengan
itu bahan ajar yang berkenaan dengan eknomi dan keuangan dapat ditanyakan pada
orang-orang yang bekerja di perbankan.
6.
Buku kurikulum
Buku
kurikulm penting untuk digunakan sebagai sumber bahan ajar. Karena berdasar
kurikulum itulah standar kompetensi, kompetensi dasar dan materi bahan dapat
ditemukan. Hanya saja materi yang tercantum dalam kurikulum hanya berisikan
pokok-pokok materi. Gurulah yang harus menjabarkan materi pokok menjadi bahan
ajar yang terperinci.
7.
Penerbitan
berkala seperti harian, mingguan, dan bulanan.
Penerbitan
berkala seperti Koran banyak berisikan informasi yang berkenaan dengan bahan
ajar suatu matapelajaran. Penyajian dalam koran-koran atau mingguan menggunakan
bahasa popular yang mudah dipahami. Karena itu baik sekali apa bila penerbitan
tersebut digunakan sebagai sumber bahan ajar.
8.
Internet
Bahan
ajar dapat pula diperoleh melalui jaringan internet. Di internet kita dapat
memperoleh segala macam sumber bahan ajar. Bahkan satuan pelajaran harian untuk
berbagai matapelajaran dapat kita peroleh melalui internet. Bahan tersebut
dapat dicetak atau dikopi.
9.
Media
audiovisual (TV, Video, VCD, kaset audio)
Berbagai
jenis media audiovisual berisikan pula bahan ajar untuk berbagai jenis mata
pelajaran. Kita dapat mempelajari gunung berapi, kehidupan di laut, di hutan
belantara melalui siaran televisi.
10.
Lingkungan (
alam, sosial, senibudaya, teknik, industri, ekonomi)
Berbagai
lingkungan seperti lingkungan alam, lingkungan social, lengkungan seni budaya,
teknik, industri, dan lingkungan ekonomi dapat digunakan sebgai sumber bahan
ajar. Untuk mempelajari abrasi atau penggerusan pantai, jenis pasir, gelombang
pasang misalnya kita dapat menggunakan lingkungan alam berupa pantai sebagau
sumber.
Perlu
diingat, dalam menyusun rencana pembelajaran berbasis kompetensi, buku-buku
atau terbitan tersebut hanya merupakan bahan rujukan. Artinya, tidaklah tepat
jika hanya menggantungkan pada buku teks sebagai satu-satunya sumber abahan
ajar. Tidak tepat pula tindakan mengganti buku pelajaran pada setiap pergantian
semester atau pergantian tahun. Buku-buku pelajaran atau buku teks yang ada
perlu dipelajari untuk dipilih dan digunakan sebagai sumber yang relevan dengan
materi yang telah dipilih untuk diajarkan.
Mengajar bukanlah menyelesaikan satu buku, tetapi
membantu siswa mencapai kompetensi. Karena itu, hendaknya guru menggunakan
banyak sumber materi. Bagi guru, sumber utama untuk mendapatkan materi
pembelajaran adalah buku teks dan buku penunjang yang lain.
Sumber : Pedoman memilih dan menyusun bahan ajar
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2006
No comments:
Post a Comment