Memilih
jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar
Pilih
jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditentukan.
Perhatikan pula jumlah atau ruang lingkup yang cukup memadai sehingga
mempermudah siswa dalam mencapai standar kompetensi.
Berpijak dari aspek-aspek standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang telah diidentifikasi, langkah selanjutnya
adalah memilih jenis materi yang sesuai dengan aspek-aspek yang terdapat dalam
standar kompetensi dan kompetensi dasar tersebut. Materi yang akan
diajarkan perlu diidentifikasi apakah termasuk jenis fakta, konsep, prinsip,
prosedur, afektif, atau gabungan lebih daripada
satu jenis materi. Dengan mengidentifikasi jenis-jenis materi yang akan
diajarkan, maka guru akan mendapatkan kemudahan dalam cara mengajarkannya.
Setelah jenis materi pembelajaran teridentifikasi, langkah berikutnya adalah
memilih jenis materi tersebut yang sesuai dengan standar kompetensi atau
kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Identifikasi jenis materi
pembelajaran juga penting untuk keperluan mengajarkannya. Sebab, setiap jenis
materi pembelajaran memerlukan strategi pembelajaran atau metode, media, dan
sistem evaluasi/penilaian yang
berbeda-beda. Misalnya metode mengajarkan materi fakta atau hafalan adalah
dengan menggunakan “jembatan keledai”,
“jembatan ingatan” (mnemonics), sedangkan metode untuk mengajarkan prosedur
adalah “demonstrasi”.
Cara
yang paling mudah untuk menentukan jenis materi pembelajaran yang akan
diajarkan adalah dengan jalan mengajukan pertanyaan tentang kompetensi dasar
yang harus dikuasai siswa.
Dengan mengacu pada kompetensi
dasar, kita akan mengetahui apakah materi yang harus kita ajarkan berupa fakta,
konsep, prinsip, prosedur, aspek sikap, atau psikomotorik. Berikut adalah
pertanyaan-pertanyaan penuntun untuk mengidentifikasi jenis materi pembelajaran:
- Apakah
kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa berupa mengingat nama suatu
objek, simbul atau suatu peristiwa? Kalau jawabannya “ya” maka materi
pembelajaran yang harus diajarkan adalah “fakta”.
Contoh:
Nama-nama
ibu kota
kabupaten, peristiwa sejarah, nama-nama organ tubuh manusia.
2.
Apakah kompetensi dasar
yang harus dikuasai siswa berupa kemampuan untuk menyatakan suatu definisi,
menuliskan ciri khas sesuatu, mengklasifikasikan atau mengelompokkan beberapa
contoh objek sesuai dengan suatu definisi ? Kalau jawabannya “ya” berarti materi yang harus
diajarkan adalah “konsep”.
Contoh :
Seorang guru
menunjukkan beberapa tumbuh-tumbuhan kemudian siswa diminta untuk
mengklasifikasikan atau mengelompokkan mana yang termasuk tumbuhan berakar
serabut dan mana yang berakar tunggang.
3.
Apakah kompetensi dasar
yang harus dikuasai siswa berupa menjelaskan atau melakukan langkah-langkah
atau prosedur secara urut atau membuat sesuatu ? Bila “ya” maka materi yang
harus diajarkan adalah “prosedur”.
Contoh
:
Langkah-langkah mengatasi permasalahan
dalam mewujudkan masyarakat demokrasi; langkah-langkah cara membuat magnit
buatan; cara-cara membuat sabun mandi, cara membaca sanjak, cara mengoperasikan
komputer, dsb.
- Apakah
kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa berupa menentukan hubungan
antara beberapa konsep, atau menerapkan hubungan antara berbagai macam
konsep ? Bila jawabannya “ya”,
berarti materi pembelajaran yang harus diajarkan termasuk dalam kategori
“prinsip”.
Contoh :Hubungan hubungan antara penawaran dan permintaan suatu barang dalam lalu lintas ekonomi. Jika permintaan naik sedangkan penawaran tetap, maka harga akan naik. Cara menghitung luas persegi panjang. Rumus luas persegi panjang adalah panjang dikalikan lebar.
5.
Apakah kompetensi dasar
yang harus dikuasai siswa berupa memilih berbuat atau tidak berbuat berdasar
pertimbangan baik buruk, suka tidak suka, indah tidak indah? Jika jawabannya
“Ya”, maka materi pembelajaran yang harus diajarkan berupa aspek afektif,
sikap, atau nilai.
Contoh:
Ali memilih mentaati rambu-rambu
lalulintas meskpipun terlambat masuk sekolah setelah di sekolah diajarkan
pentingnya mentaati peraturan lalulintas.
6.
Apakah kompetensi dasar
yang harus dikuasai siswa berupa melakukan perbuatan secara fisik? Jika
jawabannya “Ya”, maka materi pembelajaran yang harus diajarkan adalah aspek
motorik.
Contoh:
Dalam pelajaran lompat tinggi, siswa diharapkan
mampu melompati mistar 125 centimeter. Materi pembelajaran yang harus diajarkan
adalah teknik lompat tinggi.
Sumber : Pedoman memilih dan menyusun bahan ajar
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2006
No comments:
Post a Comment