Monday 24 September 2012

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa pada anak

Faktor-faktor  yang mempengaruhi perkembangan bahasa pada anak

·         Faktor Kesehatan
Jika anak mengalami sakit terus-menerus maka anak tersebut akan mengalami kelambatan atau kesulitan dalam perkembangan bahasa anak secara formal.
-          Anak akan menjadi pendiam, pemalu dan tidak aktif.
·         Faktor Intelegensi
-          Anak yang kurang cerdik akan lambat dalam bercakap.
-        Anak tidak responsif terhadap apa yang didengar, sehingga anak akan lesu dan pasif.
·         Faktor Hubungan Keluarga
1. Kurang kasih sayang
Anak yang dimasukkan kedalam suatu lembaga sehingga kurang mempunyai kesempatan yang wajar untuk mengungkapkan kasih sayang untuk dicintai oleh orang lain sehingga membuat anak menjadi :
-          pendiam, lesu, tidak responsif terhadap senyuman.
-          tidak berusaha untuk memperoleh kasih sayang,
-          serta lebih lambat perkembangannya dari anak yang berada di lingkungan yang berbahagia.
2. Perilaku akrab
Hubungan anak dengan ibu atau pengganti ibu yang akrab, hangat dan memuaskan. Semua anak memerlukan perawatan yang terus menerus, sehingga anak merasa aman, puas dan ada hubungan keterikatan yang sangat erat yang merupakan dasar untuk mengadakan persahabatan dan menerima perilaku yang lebih baik.
3. Besarnya keluarga
Pengaruh besarnya keluarga terhadap awal perkembangan anak, dari anak keluarga besar yang jarak usia semua anak sangat kecil, mengalami sedikit hubungan langsung dengan ibunya karena ibunya terlalu sibuk. Anak yang kurang kasih sayang ibu, kurang kesempatan untuk mengembangkan keterikatan emosi, juga kekurangan perhatian dan rangsang mengakibatkan anak lesu dan pasif.
·         Faktor Status Sosial Ekonomi Keluarga
1.      Kelas sosial rendah dengan kreteria hanya mampu mencukupi kebutuhan primer saja (sandang, pangan, papan).
lebih mengandalkan penggunaan perintah atau komando, selain itu perilaku ibu dan teknik dipengaruhi oleh banyaknya stres dan ketegangan yang dialmai ibu, dan kegiatan keluarga cenderung rendah kurang terorganisasi dari pada kelas menengah keatas. Pembicaraan antar keluarga juga jarang-jarang karena kegiatannya berfokus pada pencarian pendapatan, sehingga perkembangan bahasa anak kurang diperhatikan dan mengakibatkan komunikasi anak yang tidak baik, jika bertemu orang baru akan merasa minder atau malu.
2.      Kelas sosial ekonomi menengah dengan kreteria mampu mencukupi kebutuhan primer dan sekunder.
Anak dapat berinteraksi dengan baik, dapat bersosialisasi dengan teman yang lainnya dan kecakapan dalam berbicara baik karena kebutuhannya dapat terpenuhi.
3.      Kelas sosial ekonomi atas dengan kreteria mampu mencukupi kebutuhan primer, sekunder, tersier.
Anak mampu berkomunikasi dengan lancar, Lebih Aktif
·         Jenis Kelamin (seks)
Pada tahu pertama usia anak tidak ada perbedaan dalam vokalisasi antara pria dan wanita. Namun mulai usia 2 tahun, anak wanita menunjukkan perkembangan yang lebih.
1.      Perempuan
-          Lebih halus dalam bertutur kata
-          Mudah mengekspresikan emosionalnya
2.      Laki- laki
-          Lebih banyak tingkah laku daripada berbicara

No comments: